Home » Peristiwa masa lalu » ReelOzInd! 2018

ReelOzInd! 2018

Juri

Yosep Anggi Noen

Yosep Anggi Noen lahir di sebuah desa di Jogjakarta bernama Kali Duren. Mulai membuat film pendek bersama teman-teman sekolahnya sampai menyelesaikan studinya di Jurusan Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Tahun 2007 menjadi salah satu pembuat film yang diundang ke Asian Film Academy. Ia membuat beberapa film pendek termasuk ‘It’s Not Raining Outside’ dan berhasil diputar di International Film Festival Rotterdam.

Film panjang pertamanya ‘Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya’ masuk sesi kompetisi di Locarno Film Festival dan mendapatkan Special Mention Award di Vancouver International Film Festival 2013. Feature keduanya, Istirahatlah Kata-Kata tentang penyair Wiji Thukul diundang ke Locarno Film Festival dan festival internasional lain-lain dan meraih penghargaan film terbaik dalam ajang Bangkok ASEAN Film Festival (BAFF) 2017.

Andrew Mason

Andrew Mason adalah produser yang berpengalaman 30 tahun di perfilman dan TV. Dia memproduksi thriller new line gaya kafkaesque Dark City 1998 disutradarai Alex Proyas. Antara 1998 dan 2003 dia produser atau eksekutif produser sederet film studio Amerika Serikat diantaranya The Waschowski brother’s The Matrix dan sambungannya, Matix Reloaded dan Matrix Revolutions, juga Red Planet, Scooby Doo, Queen of The Damned, dan Kangaroo Jack.

Selama periode itu dia mendirikan City Productions untuk mengembangkan dan memproduksi film-film Australia, termasuk Swimming Upstream (2001) dan Danny Deckchair (2003). Mason pernah di Rumania dan memproduksi film seri horor Cave milik TriStar dan di Kanada bersama sutradara Perancis Christophe Gans memproduksis film Silent Hill. Pada tahun 2009/2010 setelah beberapa lama di Paris, Mason kembali ke Australia dan memproduksi Tomorrow When the War Began arahan perdana penulis Stuart Beattie. Pada tahun 2011 Mason mendirikan Hopscotch Features bekerja sama dengan sesama sutradara Troy Lum dan penulis John Collee, di bawah bendera itu memproduksi Adoration (2013) dibintangi Naomi Watts dan Robin Wright arahan sutradara Perancis Anne Fontaine – diproduksi bersama Philippe Carcassone dari Cine@; I, Frankenstein, juga dengan penulis/sutradara Stuart Beattie, bermitra dengan Lakeshore; bertugas sebagai Produser Eksekutif dalam sebuah film Disney berjudul Saving Mr. Banks dibintangi Tim Hanks dan Emma Thompson, dan memproduksi film yang baru dirilis The Water Diviner arahan perdana Russell Crowe. Mason mempunyai beberapa peran resmi yang penting pada Dewan Layar Putih New South Wales, Sydney Film Festival, dan Dewan Sekolah TV & Radio Australia.

Cika Prihadi

Fransiska Prihadi adalah direktor program MINIKINO, organisasi pertama di Indonesia yang menyatakan diri fokus pada film pendek, segera menarik perhatian publik. Pada bulan Maret 2003, Minikino mulai melakukan pemutaran dan diskusi film pendek di venue partner pertama diluar Bali. Cika juga arsitek, pengusaha untuk pendidikan dan apresiasi film.  Minikino Film Week, Bali, 7-14 October 2017.

Sonia von Bibra

Sonia von Bibra adalah Produser Eksekutif di Clemenger BBDO. Memulai karirnya sebagai pembeli seni rupa di London, Sonia pindah ke produksi ketika ditawari kesempatan oleh sutradara legendaris Fred Schepisi. Setelah bekerja dengan direktur selama lima belas tahun, dia pindah ke sisi agensi, bergabung dengan Clemenger BBDO Melbourne 10 tahun yang lalu. Pada saat itu, ia telah membangun tim profesional termasuk produser, editor, dan fasilitas produksi internal.

Sebagai Produser Eksekutif, Sonia telah mengawasi beberapa kampanye Clemenger BBDO Melbourne yang paling banyak mendapatkan penghargaan, termasuk TAC Graham, Turis Remote Control Tourism Victoria, NAB Break Up, kembalinya VB ke yang terbaik, Carlton Draft “Beer Chase” dan MARS Snickers Hungerithm.

Krishna Sen

Krishna Sen, seorang Guru Besar dan Dekan Fakultas Humaniora Universitas Western Australia dan dikenal secara internasional sebagai seorang peneliti utama studi Indonesia dan media kontemporer. Krishna mengajar dan periset di Universitas Murdoch dan Curtin, juga seorang Direktur Eksekutif untuk kemanusiaan dan seni kreatif pada Dewan Riset Australia di Canberra, sebelum jabatannya yang sekarang di Universitas Western Australia. Krishna adalah seorang Peneliti Utama di Australian Academy of Humanities dan salah satu pendiri Australia Research Council’s Asia Pacific Cultures and Cultural Research Network. Pada tahun 2014, Krishna diangkat menjadi anggota Refence Group of New Colombo Plan di bawah pimpinan Menlu Julie Bihop. Dia juga menjadi anggota Hawke Research Institute Advisory Board dan menjadi salah satu anggota dewan editorial jurnal nasional dan internasional.

Novi Kurnia

Novi Kurnia adalah seorang dosen dan periset dari jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP UGM, Yogyakarta, Indonesia. Dia juga periset pada Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media), Yogyakarta. Novi mendapat gelar PhD di Flinders University South Australia tahun 2014. Tesisnya tentang sutradara-sutradara wanita dan film-film karya mereka pada era post-new order di Indonesia. Dia juga tamat master program di Flinders University pada tahun 2007 dan tesisnya tentang diskursus poligami di film Indonesia. Novi juga pendiri dan ketua IF!fest, Festival Film Indonesia di Adelaide tahun 2006, 2008, dan 2009. Dia mengorganisir dan menjadi anggota juri dalam beberapa festival film di kota asalnya, Yogyakarta. Interes utamanya adalah film, media, gender dan kajian budaya. Karyanya diterbitkan dalam berbagai jurnal dan buku di dalam negeri dan di luar negeri.

Tanggal festival

26 September: Australian Premiere, Australian Centre for the Moving Image, Melbourne, 6:45pm

26 September: Indonesian Premiere, Institut Français Indonesia / Lembaga Indonesia Prancis, Yogyakarta (in association with Klub DIY Menonton)

28-29 September: ASILE Conference, University of Melbourne

28-30 September: Three years of ReelOzInd! (2016-2018) | Neighbour, Water, Youth | Sleman Creative Space, Yogyakarta (in association with Klub DIY Menonton), 1-9pm

6 Oktober: Pondok Pesantren Darussalam, Ciamis

10 Oktober: The University of Tasmania (in association with AIYA Tas)

11 Oktober: ISLA (Indonesian Studies and Language Association), Lower Theatre (G03), Babel building, University of Melbourne, 5:30pm

13 Oktober: Griffith Film School Cinema, Brisbane, 5pm

13 Oktober: SMK Negeri 3, Jember

18 Oktober: Bamboo Shack Cafe, Bandung (in association with AIYA Jawa Barat), 7pm

18 Oktober: Nuswantara room, 7th floor FISIP, Building B, Universitas Brawijaya, Malang, 9am

18 Oktober: Bahasa Indonesia Student Association (BISA), Agora Theatre, Latrobe University, 6pm

19 Oktober: You Space, Jalan Gamelan No.2, Samarinda

19 October: Multimedia Room, Atma Jaya University, Jakarta, 3:30pm

26 Oktober: Kampus Kedua, Makassar, (in association with WITAKinotika), 9pm

28 Oktober: Celebes Global School English Games Grand Final, @Trans Mall, Makassar, 10am

29 Oktober: Lyneham High School, ACT

30 Oktober: Faculty of Social and Political Sciences, Parahyangan Catholic University, Bandung

6 Nopember: ANU Indonesia Institute and AIYA, Auditorium, China in the World Building (188), Fellows Lane, ANU, 5.30pm

7 Nopember: Old Geology Lecture Theatre, University of Sydney, (in association with Sydney Southeast Asia Centre + AIYA NSW), 6pm

7 Nopember: Universitas Indonesia, (Economics International Society, IMPI (International Class of Engineering), International Office FEB UI with AIYA Jakarta), Depok

9 Nopember: Petra Little Theatre, Universitas Kristen Petra, Surabaya, 10:30pm

15 Nopember: St Ali, Setiabudi Building One 2 GF-103A, Jalan Hr. Rasuna Said Blok Kav. 62, Jakarta (in association with AIYA), 6pm

21 Nopember: Education Building, Flinders University, Bedford Park (in association with INTAN), Adelaide 6pm

24 Nopember: Baylis Lecture Theatre, UWA, Perth (in association with AIYA WA), 6pm

28 Nopember: Australia Indonesia Association Language Class, Canberra, 7pm

28 November: Atrium, Global and International Studies Building, Indiana University, 7pm

30 Nopember: Corethics, Suite 1, Level 2, 21 Bolton Street, Newcastle, 5:30pm

4 Desember: Lecture Theater UMN, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, 4pm (with Popsicle UMN)

7 Desember: Minihall Irama Indah, Denpasar, (in association with minikino + Irama Indah), 6:30pm

14 Desember: Cengkrama Restaurant, Palangka Raya, Central Kalimantan, (in association with Ranu Welum Foundation), 5pm

15 Desember: Funhouse, Bega, 4pm

Trailer festival

Pemenang

Daily Bread (Best Film/ Best Fiction) | Ruby Challenger (director) | Ruby Challenger

iRony (Best Animation) | Radheya Jegatheva (director/writer) | Radheya Jegatheva, Jay Jay Jegathesan, Sai Danchuk (producers)| Australia | 2017 JJ (Jega jayjayaustralia@hotmail.com)

Starting from Scratch (Best Documentary) | Jared Nicholson (director/ co-writer) | Scott Baskett (co-writer), Jared Nicholson (producers) | Australia | 2018

Muslimah (Best Collaboration, Special Mention Documentary) | Nur Wulandari
(director/writer) | Kinetic Collective (producer) | Indonesia, Australia | 2018

Unbalanced Corner, Unfinished Book/ Sudut Tak Sama Dalam Buku Yang Tak Terbaca (Best Young Filmmaker) | Ryan Sebastian (director/writer) | I Ketut Sathya Ananda Suputra (producers) | Indonesia | 2018

Special Mentions

The String (Special Mention Animation) | Sani Yudha Febriani (director/writer) | Sani Yudha Febriani (producer) | Indonesia | 2017

Fire Longing in the Mist/ Barakabut (Special Mention Fiction) | Roufy Nasution (director/writer) | | Ryandi Pratama, Kennya Rinonce (producers)| Indonesia | 2018

Life of Death (Special Mention, Animation) | Jason Kiantoro, Bryan Arfiandy
(directors/writers) | Jason Kiantoro, Bryan Arfiandy (producers) | Indonesia | 2018

A Song for Isla (Special Mention Young Filmmaker) | Rosa Deverell, Sunday Cullip-Barlett (directors) | Molly Roberts, Kristine Murray-Xendis, Aishlyn Trusler (producers) | Australia | 2017

Nameless Boy (Special Mention Documentary) | Diego Batara Mahameru (director/writer) | Diego Batara Mahameru (producer) | Indonesia | 2018

Deep Condolences/ Turut Berdukacita (Special Mention Fiction) | Winner Wijaya (director/writer) | Christian Raditya, Antonius Willson (producers) | Indonesia | 2018

Galeri foto

ReelOzInd! Australia Indonesia Short Film Festival 2018 Premiere IFI Yogyakarta